Pesan Untuk Para Lelaki

Kekhawatiran paling mendasar seorang laki-laki dewasa adalah tentang persoalan integritas. 

Karena integritas adalah modal utama seorang pemimpin.

Serendah-rendahnya jabatan atau profesi seorang laki-laki dewasa di tempat ia bekerja, sesampainya di rumah, ia langsung berada di posisi eksekutif dalam sebuah organisasi.

Ini bukan untuk keren-kerenan, tapi memang sudah begitu mandat yang ia terima. Arah organisasi, ada di tangannya. Mau di bawa kemana semua ini? Mau menyiapkan jawaban yang seperti apa saat dimintai pertanggung jawaban nanti?

Tanpa integritas, seseorang akan sulit mendapatkan kepercayaan (trust). Sulit memberikan pengaruh. Sulit di dengar. Sulit mendapatkan respek. Karena ia pandai berbicara hal-hal yang baik, di satu sisi tindakannya berseberangan dari apa yang ia sering katakan.

Coba bayangkan, bagaimana caranya kita mudah menaruh respek dan mau mengikuti saran-sarannya pada seseorang yang selalu menganjurkan kita untuk shalat 5 waktu di masjid tepat waktu, padahal dirinya jarang shalat di masjid?

Bukan hanya saran soal shalat 5 waktu di masjid tepat waktu yang sulit kita dengar, tapi saran-sarannya yang lainnya juga mungkin kita akan ragu menerimanya.

Contoh lain, coba bayangkan, bagaimana caranya kita mudah menaruh kepercayaan pada teman kita (misalnya) yang rajin membuat janji ketemuan, padahal dirinya sering datang telat?

Dan lebih parahnya, kita ikutan datang telat dari jam yang sudah disepakati, karena tau teman kita juga akan telat. Wkwk.

Kalau sudah begitu, lupakan soal mimpi-mimpi besar ingin menyejahterakan Indonesia, menjadikan Indonesia Emas 2030, atau menjadi bagian dari kejayaan Islam. 

Integritas dibangun di atas komitmen, nilai-nilai yang dipegang, konsistensi dan kredibilitas dalam menjalankannya.

Sulit ya.

Bahkan tulisan ini, mungkin akan sulit diterima, jika misalnya kamu tahu bahwa saya tidak berintegritas.

Oleh karenanya, diperlukan perjalanan panjang dan latihan keras yang berkelanjutan, agar otot integritas semakin kuat.

Brotip: biasakan berusaha maksimal untuk membuktikan apa yang sudah dijanjikan, melakukan apa yang sudah diucap, jujur kepada diri sendiri dan bertanggun jawablah dalam segala hal, baik hal-hal kecil seperti janjian buat main bareng temen, atau hal-hal besar seperti menjalankan misi perusahaan.

Mari bangun kualitas diri yang lebih baik, lebih kokoh dan berintegritas.

Jika elemen masyarakatnya sudah berkualitas, insyaAllah akan muncul organisasi-organisasi baru dan dilanjutkan dengan peradaban yang berkualitas pula. Aamiin.

Note: Ini pesan pengingat untuk diri saya sendiri (yang masih jauh dari memiliki integritas hakiki), dan untuk laki-laki manapun yang sejatinya adalah para pemimpin organisasi.

Depok, 10 Agustus ‘17, 12.35AM

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.